Dalam artikel sebelumnya telah kita ulas tentang apa saja yang harus anda perhatikan ketika memilih web developer yang tepat untuk online store anda. Dimana salah satu faktor di dalamnya adalah perhatikan portfolio dari sang developer, yang merupakan tolak ukur penting untuk anda observasi sebelum melihat faktor lain secara lebih lanjut. Ada baiknya anda melihat beberapa hal berikut dalam portfolio developer untuk memudahkan anda untuk mencari developer manakah yang akan anda gunakan jasanya.
Website yang anda sukai
Anda akan disajikan portfolio terpilih oleh sang developer, dimana kemudian adalah tugas anda untuk melihat dan menentukan dari sisi pengguna jasa. Website manakah yang anda sukai dan anda jadikan referensi, kemudian bandingkan dengan sajian portfolio developer, apakah ada diantara mereka yang memiliki kesamaan visi dan estetika dalam penggarapannya, jika iya, besar kemungkinan anda akan merasa cocok dengan apa yang nantinya dihasilkan oleh si developer. Atau langkah yang paling mudah jika anda tidak terkendala biaya, maka menyewa jasa pengembang dari website yang anda sukai tersebut adalah pilihan termudah.
Performa situs
Performa dari situs yang dibuat bisa menjadi gambaran bagaimanakah jadinya kecepatan akses website anda nantinya. Laman situs yang mereka sajikan harus dapat di load dengan cepat, karena anda bisa ditinggal calon pelanggan online store anda jika waktu loading website anda dirasa terlalu lambat. Dalam Sajian Infografik yang dibuat oleh Kissmetrics, disebutkan bahwa situs dengan waktu load 4 detik bisa membuat anda kehilangan calon customer hingga 25%, yang berarti 1 dari 4 customer akan meninggalkan online store anda jika menghadapi waktu load 4 detik.
Google memiliki tool yang dapat anda gunakan untuk mengecek kegegasan suatu website dengan Google PageSpeed Insights tool, disitu anda bisa melihat berdasarkan skor yang didapat, A, B, atau bahkan F berdasarkan kegegasan laman web saat dibuka melalui desktop dan layar mobile. Sebagai alternatif kedua anda bisa menggunakan Website Speed Test dari Pingdom yang juga memiliki fungsi sama dengan tool milik Google diatas.
Jika ternyata skor yang didapat cukup jelek, maka sebelum anda lekas meninggalkan sang developer akan lebih bijak jika di klarifikasikan terlebih dahulu, karena terkadang kegegasan loading time dari suatu website juga dipengaruhi faktor eksternal yang berada diluar kekuasaan developer, seperti platform, atau penyedia jasa hosting yang turut berpengaruh terhadap performa.
Fungsionalitas dari situs
Ketika anda mengunjungi website yang ada dalam portfolio developer, cobalah untuk menguji segala fungsionalitasnya, mulai dari klik, form dan jika perlu lakukanlah pembelian di situs tersebut. Hal ini dimaksudkan karena dalam situs e-commerce, sedikit saja cacat dalam fungsionalitas akan sangat mempengaruhi penjualan. Oleh karena itu jika anda ingin menggunakan jasa developer yang mampu membangun online store dengan tampilan intuitif, mudah digunakan dengan segala fungsionalitas yang berfungsi dengan baik anda bisa mengamati beberapa titik penting seperti:
- navigasi situs
- pencarian
- filter dan pengelompokan produk
- keranjang belanja
- proses checkout
Koding yang bersih dan rapi
Meski koding yang bersih terdengar sedikit subjektif, yang perlu anda tekankan disini adalah bagaimana kode yang dibuat mudah untuk dibaca dan mudah untuk di modifikasi. Selain itu koding yang bersih juga bisa berarti lebih efisien dan cepat untuk dijalankan di browser.
Koding yang bersih atau biasa disebut dengan clean code bisa dilihat dalam beberapa aspek front-end, yang bisa menjadi indikasi seberapa clean kah proses coding yang dilakukan oleh sang developer. Tool untuk mengeceknya anda bisa menggunakan HTML Validator dari World Wide Web Consortium yang akan memberikan anda data peringatan dan error dari struktur html dari sebuah situs. Hampir semua website yang dicek menggunakan tool tersebut akan menampilkan error, jadi yang terpenting adalah error yang relatif sedikit akan menjadi pilihan yang baik untuk anda.